Cegah dan Deteksi Kecurangan Karyawan Restoran

Walaupun kita telah mempercayakan restoran kita kepada karyawan, namun kita tetap memerlukan cara untuk mencegah dan mendeteksi agar karyawan tidak melakukan kecurangan. Pencegahan dapat kita lakukan dengan cara membatasi hak akses. Sedangkan untuk mendeteksi kecurangan, kita bisa menggunakan laporan yang telah disediakan oleh aplikasi Laris Pos.

Sekarang kita akan masuk ke aplikasi Laris Pos menggunakan akun kita. Seperti biasa sistem akan meminta kita untuk memulai work date baru dan memasukkan saldo awal kas. Sebenarnya saldo awal kas ini juga berfungsi untuk mendeteksi kecurangan karyawan ya. Namun karena sudah pernah kita bahas dalam tutorial sebelumnya, maka dalam video ini kita tidak membahas mengenai hal ini. Kita langsung tekan tombol Start.

Kita tambahkan transaksi baru, dan masukkan menu Nasi Ayam Bakar, Nasi Ayam Goreng, Es Teh Manis dan Es Teh Tawar. Lalu kita tekan tombol Print, lalu Print Bill. Ini adalah hasil cetakan bill-nya.

Nilai total tagihan adalah Rp. 66.900. Dan biasanya setelah mendapatkan bill, tamu akan melakukan pembayaran. Misalkan dibayar dengan uang kas sebesar Rp. 70.000. Dan kasir akan memberikan uang kembalian sebesar Rp. 3.100.

Apabila tamu langsung pergi setelah mendapatkan uang kembalian, tanpa menunggu struk pembayaran terlebih dahulu, maka disinilah terjadi peluang kasir untuk melakukan kecurangan. Sebagai contoh disini, saya bisa melakukan pembatalan terhadap menu Nasi Ayam Bakar. Saya klik ke pesanan Nasi Ayam Bakar, lalu saya tekan tombol Cancel. Saya masukkan alasan misalnya Guest Cancel atau dibatalkan oleh tamu. Saya simpan. Maka total tagihan berubah menjadi 38.100. Lalu saya lakukan pembayaran dengan uang sebesar Rp. 50.000.

Dengan memanfaatkan celah ini, maka kasir bisa melakukan korupsi sebesar selisih dari tagihan pertama dan tagihan kedua, yaitu Rp. 28.800. Karena nilai ini tidak dicatat ke dalam sistem.

Namun hal ini dapat dideteksi dari laporan aplikasi Laris Pos. Sekarang kita buka situs Laris Pos dan kita klik halaman Sign In dan kita masuk menggunakan akun kita.

Lalu kita pilih navigasi Laporan, dan kemudian pilih Laporan Rangkuman. Kita lihat ke bagian laporan Penjualan berdasarkan kategori. Disini akan kelihatan bahwa ada pembatalan satu paket dengan nilai Rp. 25.000. Jadi bagian manajemen restoran bisa mendeteksi adanya pembatalan menu yang dilakukan setelah mencetak bill, sehingga bisa menelusuri kembali apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, apakah ada kecurangan dari pihak kasir atau tidak.

Untuk mencegah agar kasir tidak melakukan kecurangan dengan cara membatalkan menu, maka kita bisa mengatur agar kasir tersebut tidak bisa melakukan pembatalan menu setelah bill. Caranya adalah kita pilih navigasi Kelola User, lalu kita pilih Login Kasir, dan misalnya kita pilih kasir Budi. Kemudian kita bisa melihat hak akses dari kasir Budi. Hak yang berhubungan dengan kasus ini adalah Boleh Batal Produk, dengan keterangan staff diperbolehkan untuk menghapus barang yang tercetak di Nota dan belum dibayar. Apabila hak akses ini tidak dicentang, maka Budi tidak bisa melakukan pembatalan menu yang sudah dicetak dalam bill.

Sebagai contoh, kita kembali ke aplikasi Laris Pos. Pertama kita logout terlebih dahulu, dan kita login sebagai kasir Budi. Kita lakukan pemesanan Nasi Ayam Bakar, Nasi Ayam Goreng, Es Teh Tawar dan Es Teh Manis. Lalu kita Print Bill.

Setelah itu kita klik ke Nasi Ayam Goreng, dan kita tekan tombol Cancel. Berbeda dengan sebelumnya, dimana kita menggunakan akun owner yang memiliki hak akses penuh untuk seluruh fitur, disini aplikasi Laris Pos tidak memperbolehkan kasir Budi untuk melakukan pembatalan menu. Jadi apabila terjadi kasus di restoran, dimana kasir harus membatalkan menu yang sudah tercetak di bill, maka kasir Budi harus menghubungi atasannya terlebih dahulu. Kemudian atasannya akan memasukkan kode PIN untuk verifikasi pembatalan menu. Sebagai contoh saya masukkan angka 0000, dan kemudian barulah aplikasi melanjutkan ke formulir pembatalan menu.

Angka pin untuk pembatalan produk dapat diganti dari halaman Admin. Kita pilih navigasi Kelola Toko, kemudian pilih Pengaturan Toko. Setelah itu kita tekan tombol PIN Toko. PIN yang berhubungan dengan kasus ini adalah PIN untuk Batal Produk dengan keterangan Membatalkan Produk yang sudah tercetak di Nota dan belum dibayar.

Selanjutnya kita kembali ke aplikasi Laris Pos. Kita logout dan login kembali sebagai owner. Kita lakukan pemesanan Nasi Ayam Goreng sebanyak 2 buah. Lalu kita print bill. Ini adalah hasil cetakan tagihannya, dengan total Rp.57.700.

Misalkan pelanggan membayar dengan uang kas dan tidak meminta struk pembayaran, maka kasir juga bisa melakukan kecurangan dengan cara membatalkan bill ini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menekan tombol Cancel Bill. Lalu kita masukkan alasan misalkan Guest Cancel.

Walaupun bill ini dibatalkan dan tidak memiliki pembayaran, namun sistem Laris Pos tetap menyimpan bill ini sebagai bill batal. Kita bisa kembali ke halaman admin dan melihat kembali laporan rangkuman. Disini kita bisa temukan bahwa ada 1 buah penjualan yang statusnya batal, dengan nilai penjualan total Rp. 57.700.

Sedangkan kalau kita browse lebih lanjut ke bagian bawahnya, tepatnya di bagian Penjualan berdasarkan kategori, kita bisa melihat bahwa jumlah penjualan menu yang Batal menjadi lebih banyak.

Untuk mencegah agar kWalaupun kita telah mempercayakan restoran kita kepada karyawan, namun kita tetap memerlukan cara untuk mencegah dan mendeteksi agar karyawan tidak melakukan kecurangan. Pencegahan dapat kita lakukan dengan cara membatasi hak akses. Sedangkan untuk mendeteksi kecurangan, kita bisa menggunakan laporan yang telah disediakan oleh aplikasi Laris Pos.

Sekarang kita akan masuk ke aplikasi Laris Pos menggunakan akun kita. Seperti biasa sistem akan meminta kita untuk memulai work date baru dan memasukkan saldo awal kas. Sebenarnya saldo awal kas ini juga berfungsi untuk mendeteksi kecurangan karyawan ya. Namun karena sudah pernah kita bahas dalam tutorial sebelumnya, maka dalam video ini kita tidak membahas mengenai hal ini. Kita langsung tekan tombol Start.

Kita tambahkan transaksi baru, dan masukkan menu Nasi Ayam Bakar, Nasi Ayam Goreng, Es Teh Manis dan Es Teh Tawar. Lalu kita tekan tombol Print, lalu Print Bill. Ini adalah hasil cetakan bill-nya.

Nilai total tagihan adalah Rp. 66.900. Dan biasanya setelah mendapatkan bill, tamu akan melakukan pembayaran. Misalkan dibayar dengan uang kas sebesar Rp. 70.000. Dan kasir akan memberikan uang kembalian sebesar Rp. 3.100.

Apabila tamu langsung pergi setelah mendapatkan uang kembalian, tanpa menunggu struk pembayaran terlebih dahulu, maka disinilah terjadi peluang kasir untuk melakukan kecurangan. Sebagai contoh disini, saya bisa melakukan pembatalan terhadap menu Nasi Ayam Bakar. Saya klik ke pesanan Nasi Ayam Bakar, lalu saya tekan tombol Cancel. Saya masukkan alasan misalnya Guest Cancel atau dibatalkan oleh tamu. Saya simpan. Maka total tagihan berubah menjadi 38.100. Lalu saya lakukan pembayaran dengan uang sebesar Rp. 50.000.

Dengan memanfaatkan celah ini, maka kasir bisa melakukan korupsi sebesar selisih dari tagihan pertama dan tagihan kedua, yaitu Rp. 28.800. Karena nilai ini tidak dicatat ke dalam sistem.

Namun hal ini dapat dideteksi dari laporan aplikasi Laris Pos. Sekarang kita buka situs Laris Pos dan kita klik halaman Sign In dan kita masuk menggunakan akun kita.

Lalu kita pilih navigasi Laporan, dan kemudian pilih Laporan Rangkuman. Kita lihat ke bagian laporan Penjualan berdasarkan kategori. Disini akan kelihatan bahwa ada pembatalan satu paket dengan nilai Rp. 25.000. Jadi bagian manajemen restoran bisa mendeteksi adanya pembatalan menu yang dilakukan setelah mencetak bill, sehingga bisa menelusuri kembali apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, apakah ada kecurangan dari pihak kasir atau tidak.

Untuk mencegah agar kasir tidak melakukan kecurangan dengan cara membatalkan menu, maka kita bisa mengatur agar kasir tersebut tidak bisa melakukan pembatalan menu setelah bill. Caranya adalah kita pilih navigasi Kelola User, lalu kita pilih Login Kasir, dan misalnya kita pilih kasir Budi. Kemudian kita bisa melihat hak akses dari kasir Budi. Hak yang berhubungan dengan kasus ini adalah Boleh Batal Produk, dengan keterangan staff diperbolehkan untuk menghapus barang yang tercetak di Nota dan belum dibayar. Apabila hak akses ini tidak dicentang, maka Budi tidak bisa melakukan pembatalan menu yang sudah dicetak dalam bill.

Sebagai contoh, kita kembali ke aplikasi Laris Pos. Pertama kita logout terlebih dahulu, dan kita login sebagai kasir Budi. Kita lakukan pemesanan Nasi Ayam Bakar, Nasi Ayam Goreng, Es Teh Tawar dan Es Teh Manis. Lalu kita Print Bill.

Setelah itu kita klik ke Nasi Ayam Goreng, dan kita tekan tombol Cancel. Berbeda dengan sebelumnya, dimana kita menggunakan akun owner yang memiliki hak akses penuh untuk seluruh fitur, disini aplikasi Laris Pos tidak memperbolehkan kasir Budi untuk melakukan pembatalan menu. Jadi apabila terjadi kasus di restoran, dimana kasir harus membatalkan menu yang sudah tercetak di bill, maka kasir Budi harus menghubungi atasannya terlebih dahulu. Kemudian atasannya akan memasukkan kode PIN untuk verifikasi pembatalan menu. Sebagai contoh saya masukkan angka 0000, dan kemudian barulah aplikasi melanjutkan ke formulir pembatalan menu.

Angka pin untuk pembatalan produk dapat diganti dari halaman Admin. Kita pilih navigasi Kelola Toko, kemudian pilih Pengaturan Toko. Setelah itu kita tekan tombol PIN Toko. PIN yang berhubungan dengan kasus ini adalah PIN untuk Batal Produk dengan keterangan Membatalkan Produk yang sudah tercetak di Nota dan belum dibayar.

Selanjutnya kita kembali ke aplikasi Laris Pos. Kita logout dan login kembali sebagai owner. Kita lakukan pemesanan Nasi Ayam Goreng sebanyak 2 buah. Lalu kita print bill. Ini adalah hasil cetakan tagihannya, dengan total Rp.57.700.

Misalkan pelanggan membayar dengan uang kas dan tidak meminta struk pembayaran, maka kasir juga bisa melakukan kecurangan dengan cara membatalkan bill ini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menekan tombol Cancel Bill. Lalu kita masukkan alasan misalkan Guest Cancel.

Walaupun bill ini dibatalkan dan tidak memiliki pembayaran, namun sistem Laris Pos tetap menyimpan bill ini sebagai bill batal. Kita bisa kembali ke halaman admin dan melihat kembali laporan rangkuman. Disini kita bisa temukan bahwa ada 1 buah penjualan yang statusnya batal, dengan nilai penjualan total Rp. 57.700.

Sedangkan kalau kita browse lebih lanjut ke bagian bawahnya, tepatnya di bagian Penjualan berdasarkan kategori, kita bisa melihat bahwa jumlah penjualan menu yang Batal menjadi lebih banyak.

Untuk mencegah agar kasir tidak dapat membatalkan pesanan yang sudah pernah cetak bill, maka kita dapat mengubah login kasir, dan menghapus hak akses bagian Boleh Batal Nota, dengan keterangan staf diperbolehkan untuk menghapus Barang yang sudak dicetak di Nota dan belum dibayar.

Sedangkan nomor PIN untuk membatalkan nota dapat diatur pada bagian PIN untuk Batal Nota, dengan keterangan Membatalkan Nota yang sudah tercetak tetapi belum dibayar.

Sekarang kita kembali ke aplikasi Laris Pos untuk mencoba kasus ketiga. Kita lakukan pemesanan menu A La Carte Ayam Bakar sebanyak 5 buah. Lalu kita tekan tombol Print Bill. Ini adalah cetakan tagihan untuk transaksi ini, dengan total sebesar Rp. 115.500.

Kemudian misalkan tamu membayar dengan uang sebesar Rp. 120.000, dan kita mencatat pembayarannya dengan cara menekan tombol Pay. Lalu kita masukkan Rp. 120.000, dan kita simpan. Printer pun mencetak struk pembayaran.

Selanjutnya, transaksi ketiga ini juga masih bisa dibatalkan. Caranya adalah kita tekan tombol Menu pada bagian Kiri Atas Aplikasi. Lalu kita pilih Transaction List. Lalu kita pilih Daily Transaction. Kita pilih transaksi baru kita yang statusnya Closed dengan nilai total Rp. 115.500. Setelah itu kita tekan tombol Void. Kita pilih alasannya misalnya Wrong Input.

Setelah kita simpan, maka status dari transaksi berubah menjadi Void dan tidak dihitung sebagai uang masuk hari ini.

Kita kembali ke halaman Admin dan kita lihat ke Laporan Rangkuman. Sekarang bisa kita lihat pada laporan bahwa sudah ada transaksi yang void dengan nilai sebesar Rp. 115.500. Transaksi yang barusan kita batalkan ya. Jadi untuk pembatalan nota baik sebelum pembayaran maupun sesudah pembayaran, semuanya dapat dideteksi dari laporan Rangkuman.

Untuk mencegah agar kasir tidak dapat melakukan void bill, maka kita bisa mengatur hak akses dari kasir tersebut yang bernama Boleh Void Nota, dengan keterangan Staff diperbolehkan untuk void/membatalkan nota yang sudah tercetak dan sudah dibayar.

Sedangkan nomor PIN untuk void bill dapat diatur pada bagian PIN untuk Void Nota, dengan keterangan Membatalkan atau void nota yang sudah tercetak dan sudah dibayar.

Sekarang kita kembali ke aplikasi Laris Pos untuk melakukan stop work date. Kita tekan tombol menu dan pilih Stop Work Date. Kemudian printer akan mencetak laporan closing kasir. Ini adalah hasilnya. Mungkin dari sini kurang begitu kelihatan ya, nanti akan kita lihat lagi dari halaman admin.

Untuk melihat laporan closing kasir, kita bisa klik Transaksi, kemudian Closing Harian. Kita bisa lihat sudah ada satu buah data pada hari ini. Dan data tersebut bisa kita klik untuk melihat lebih detil.

Disini bisa dilihat bahwa total salesnya hanya Rp. 76.200 saja ya, padahal total sales kita seharusnya diatas Rp. 200.000. Yang tercatat dalam total sales ini adalah transaksi pertama kita, dimana kita mencoba untuk memesan 2 menu paket dan 2 menu minuman, namun setelah bill kita membatalkan satu menu paket, sehingga nilai total tagihan hanya 38.100 saja. Dan transaksi ini kita ulangi dengan menggunakan kasir Budi. Transaksi nomor tiga kita batalkan sebelum mencatat pembayaran. Sedangkan transaksi nomor empat kita batalkan setelah pembayaran.

Kemudian bisa kita bisa melihat pada Sales Summary bahwa jumlah bill yang tercatat hanya 2. Sedangkan ada 1 bill yang cancel, dan 1 bill yang void. Jumlah produk yang terjual ada 6, dan yang batal ada 4.

Jadi disini bisa kita lihat bahwa penting sekali untuk bagian manajemen agar secara berkala memeriksa laporan rangkuman penjualan dan laporan closing kasir, terutama untuk memeriksa bagian batal dan void nota, dan juga bagian batal produk. Apabila manajemen merasa kasus pembatalannya terlalu banyak, atau merasa ada kejanggalan, maka manajemen dapat melakukan investigasi ke lapangan.

Kasir tidak dapat membatalkan pesanan yang sudah pernah cetak bill, maka kita dapat mengubah login kasir, dan menghapus hak akses bagian Boleh Batal Nota, dengan keterangan staf diperbolehkan untuk menghapus Barang yang sudak dicetak di Nota dan belum dibayar.

Sedangkan nomor PIN untuk membatalkan nota dapat diatur pada bagian PIN untuk Batal Nota, dengan keterangan Membatalkan Nota yang sudah tercetak tetapi belum dibayar.

Sekarang kita kembali ke aplikasi Laris Pos untuk mencoba kasus ketiga. Kita lakukan pemesanan menu A La Carte Ayam Bakar sebanyak 5 buah. Lalu kita tekan tombol Print Bill. Ini adalah cetakan tagihan untuk transaksi ini, dengan total sebesar Rp. 115.500.

Kemudian misalkan tamu membayar dengan uang sebesar Rp. 120.000, dan kita mencatat pembayarannya dengan cara menekan tombol Pay. Lalu kita masukkan Rp. 120.000, dan kita simpan. Printer pun mencetak struk pembayaran.

Selanjutnya, transaksi ketiga ini juga masih bisa dibatalkan. Caranya adalah kita tekan tombol Menu pada bagian Kiri Atas Aplikasi. Lalu kita pilih Transaction List. Lalu kita pilih Daily Transaction. Kita pilih transaksi baru kita yang statusnya Closed dengan nilai total Rp. 115.500. Setelah itu kita tekan tombol Void. Kita pilih alasannya misalnya Wrong Input.

Setelah kita simpan, maka status dari transaksi berubah menjadi Void dan tidak dihitung sebagai uang masuk hari ini.

Kita kembali ke halaman Admin dan kita lihat ke Laporan Rangkuman. Sekarang bisa kita lihat pada laporan bahwa sudah ada transaksi yang void dengan nilai sebesar Rp. 115.500. Transaksi yang barusan kita batalkan ya. Jadi untuk pembatalan nota baik sebelum pembayaran maupun sesudah pembayaran, semuanya dapat dideteksi dari laporan Rangkuman.Untuk mencegah agar kasir tidak dapat melakukan void bill, maka kita bisa mengatur hak akses dari kasir tersebut yang bernama Boleh Void Nota, dengan keterangan Staff diperbolehkan untuk void/membatalkan nota yang sudah tercetak dan sudah dibayar.

Sedangkan nomor PIN untuk void bill dapat diatur pada bagian PIN untuk Void Nota, dengan keterangan Membatalkan atau void nota yang sudah tercetak dan sudah dibayar.

Sekarang kita kembali ke aplikasi Laris Pos untuk melakukan stop work date. Kita tekan tombol menu dan pilih Stop Work Date. Kemudian printer akan mencetak laporan closing kasir. Ini adalah hasilnya. Mungkin dari sini kurang begitu kelihatan ya, nanti akan kita lihat lagi dari halaman admin.

Untuk melihat laporan closing kasir, kita bisa klik Transaksi, kemudian Closing Harian. Kita bisa lihat sudah ada satu buah data pada hari ini. Dan data tersebut bisa kita klik untuk melihat lebih detil.

Disini bisa dilihat bahwa total salesnya hanya Rp. 76.200 saja ya, padahal total sales kita seharusnya diatas Rp. 200.000. Yang tercatat dalam total sales ini adalah transaksi pertama kita, dimana kita mencoba untuk memesan 2 menu paket dan 2 menu minuman, namun setelah bill kita membatalkan satu menu paket, sehingga nilai total tagihan hanya 38.100 saja. Dan transaksi ini kita ulangi dengan menggunakan kasir Budi. Transaksi nomor tiga kita batalkan sebelum mencatat pembayaran. Sedangkan transaksi nomor empat kita batalkan setelah pembayaran.

Kemudian bisa kita bisa melihat pada Sales Summary bahwa jumlah bill yang tercatat hanya 2. Sedangkan ada 1 bill yang cancel, dan 1 bill yang void. Jumlah produk yang terjual ada 6, dan yang batal ada 4.

Jadi disini bisa kita lihat bahwa penting sekali untuk bagian manajemen agar secara berkala memeriksa laporan rangkuman penjualan dan laporan closing kasir, terutama untuk memeriksa bagian batal dan void nota, dan juga bagian batal produk. Apabila manajemen merasa kasus pembatalannya terlalu banyak, atau merasa ada kejanggalan, maka manajemen dapat melakukan investigasi ke lapangan.